Kamis, 14 November 2013

MASALAH MASALAH SOSIAL YG SERING TERJADI DI DI TENGAH MASYARAKAT


Masalah-Masalah Sosial yg Sering Terjadi di Tengah Masyarakat
MENINGKATNYA JUMLAH KEMISKINAN
Penduduk miskin adalah penduduk yang tidak mempunyai kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar  untuk kehidupan yang layak, baik kebutuhan dasar makanan maupun bukan makanan. Ini merupakan suatu masalah sosial yang berangsur-angsur hingga sekarang dan pemerintah pun belum dapat memberikan solusi untuk menanggulangi kemiskinan yang menimpa bangsa Indonesia ini. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRiUjAYr0Oy4n9Swn9H1jlcJq7mU-byfkYiUBNZIy-0ef-yaFoww1hxUCYw-Fp3T6zBxPpYnkz7eTSSShXb5lMQwQCnxYVXZiKF1Y6XfnqZkahKJM9fLHrLnJvcKG7LnJBkGMEQV-JuVM/s1600/0818-daerah+termiskin+2-ard.jpgSejak krisis, angka kemiskinan dan pengangguran masih tinggi. Berdasar data Badan Pusat Statistik Nasional Indonesia (BPS) bahwa 17,7 persen atau 39 juta penduduk indonesia tergolong kategori penduduk miskin.
Pengangguran sebanyak 10,4 persen. Di antara 100 juta angkatan kerja menganggur. Indonesia termasuk salah  satu negara termiskin di dunia yang masuk pada urutan ke-68. 
Dan berikut 10 bagian daerah di Indonesia yang angka kemiskinannya tertinggi (sumber ) : 


10 Propinsi dengan Angka Kemiskinan Tertinggi (%) 
No
Provinsi 
Angka Kemiskinan
1
papua Barat
36,80
2
Papua 
34,88
3
Maluku
27,74
4
Sulawesi Barat
23,19
5
Nusa Tenggara Timur 
23,03
6
Nusa Tenggara Barat
21,55
7
Aceh
20,98
8
Bangka Belitung
18,94
9
Gorontalo
18,70
10
Sumatera Selatan
18,30

Sumber: Sensus Nasional BPS 2010 


Di bawah ini berita yang saya kutip melalui (sumber : metrotvnews.comyang menginformasikan bahwa "Orang Miskin di Indonesia bertambah 2,7 Juta Orang" berikut kutipannya :

  "Metrotvnews.com, Jakarta:Angka pertambahan orang miskin di Indonesia dalam tiga tahun terakhir melonjak tajam. Berdasarkan data terakhir Asean Development Bank (ADB), orang miskin di Indonesia bertambah 2,7 juta orang.

Data ADB menunjukkan tahun 2008 jumlah orang miskin di Indonesia mencapai 40,4 juta orang. Sementara tahun 2010 jumlah orang miskin meningkat menjadi 43,1 juta orang atau naik 2,7 juta orang.

Dalam mengukur angka kemiskinan ini, ADB menggunakan standar pendapatan per hari di bawah Rp7.800 atau selisih 10 persen dari standar kemiskinan yang ditetapkan pemerintah yakni Rp7.060 per hari.

Sementara itu, di sisi lain praktik korupsi terus tumbuh subur di negeri ini. Badan Pemeriksa Keuangan bahkan melaporkan uang negara yang dikorupsi mencapai Rp103 triliun. (RIZ)"

Dengan jumlah Penduduk miskin yang masih cukup besar dan permasalahan kemiskinan yang kompleks dan luas di Indonesia menuntut penanganan yang berkelanjutan dalam menurunkan jumlah penduduk miskin.
Berikut merupakan beberapa faktor-faktor yang memperlambat pencapaian kemiskinan yaitu :
·         Belum meratanya program pembangunan.
·         Masih terbatasnya akses masyarakat miskin terhadap pelayanan.
·         Masih besarnya jumlah penduduk yang rentan untuk jatuh miskin
·         Fluktuasi harga kebutuhan pokok yang sangat mempengaruhi kemiskinan
·         Rendahnya kapasitas serta produktivitas usaha untuk memperluas kesempatan kerja 
·         Naiknya harga minyak dunia yang cukup besar dan masih banyak lagi faktor yang memperlambat kemiskina
Berikut Penanggulangan yang sedang berlangsung dan perencanaan yang akan dilakukan  sebaiknya :
·         Peningkatan Akses Masyarakat Miskin  (Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur)
·         Perlindungan Sosial bagi masyarakat Miskin
·         Peningkatan perlindungan bagi masyarakat miskin
·         Penangan Masalah Gizi Kurang dan Rawan Pangan
·         Peningkatan ketahanan Pangan
·         Perluasan kesempatan Berusaha yang Memihak Rakyat Miskin
·         Stabilisasi harga bahan pokok








                        BELAJAR DALAM SUASANA PRIHATIN
Kali ini saya akan membahas masalah sosial yang sudah seharusnya diperhatikan oleh pemerintah karena disini masalah yang akan dilihat adalah permasalahan yang sangat mengkhawatirkan apalagi di negeri ini yang seharusnya kejadian seperti ini tidak sepatutnya terjadi kembali. Dibawah ini saya memberikan contoh permasalahan yang sedang terjadi yaitu mengenai potret pendidikan yang memprihatinkan. Bayangkan saja bagaimana tidak mengkhawatirkan sekaligus prihatin jika sekolah yang nyaris ambruk dan bangunannya yang sudah rusak masih dipakai sedangkan jumlah murid yang belajar pun tak sedikit apabila sekolah itu ambruk yang ada hanya akan membuat banyak korban. bagaimana bisa belajar dengan baik jika mereka disini malah belajar dengan suasana khawatir. Apalagi ini merupakan sekolah negeri yang sudah seharusnya diperhatikan oleh pemerintah.karena disini keselamatan siswa seharusnya diperhatikan. pemda pun tak kunjung bertindak. inilah masalah yang sampai saat ini masih saja ada dalam hal fasilitas pendidikan seharusnya ini merupakan bagian penting permasalahan yang harus diselesaikan karena menyangkut penerus bangsa yang seharusnya dipersiapkan sejak dini untuk belajar dengan baik dan nyaman. Berikut ini adalah kutipannya. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-m1I8YFQUeI08kUGYx5OLBGjCWzZsO_FgFiRkJRySvsFiA0DeUzjnlMYPLGmMn8v_7bM6eY3CqNE7I-nUw5qeqvNF6DCceGr9Qm-2NjmNRw1_Df25YMM5c94mujqdGQhTRUYuzB2jer4/s320/111005asekolah-rusak.jpg
"Liputan6.com, Bima: Anak-anak Sekolah Dasar Negeri 9 Sila di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, belajar di ruangan yang separuhnya sudah robohh dan bisa saja ambruk sewaktu-waktu. Para siswa menempati ruangan itu terbatasnya ruang kelas. Dari 375 siswa, sekolah hanya mempunyai enam ruang belajar ditambah satu ruang yang nyaris roboh tersebut. Para guru kerap memulai pelajaran dengan terlebih dahulu memperingati siswa agar menyelamatkan diri jika terjadi gempa atau ruang kelas tersebut rubuh sewaktu-waktu. Meski para guru kerap memberi peringatan, tentu saja keselamatan para siswa masih terancam jika ruang kelas ini runtuh mendadak. Hal yang sama terjadi di Semarang, Jawa Tengah. Ratusan siswa SDN Sruwen 2 di Kecamatan Tengaran belajar di bawah bangunan rusak yang telah disangga dengan bambu. Tak jarang para siswa tertimpa pecahan plafon hingga terluka. Meski kondisi sekolah sangat memprihatinkan, para siswa tetap semangat. Pihak sekolah sudah beberapa kali mengajukan bantuan ke pemerintah. Namun hingga kini belum ada renovasi. Kondisi terparah berada di kelas dua dan kelas satu. Pihak sekolah terpaksa menambah tiang penyangga dari bambu. Para siswa mengaku khawatir apabila rangka penyangga plafon sewaktu-waktu roboh. Hampir semua ruang kelas mengalami kerusakan. Berbagai cara dilakukan pihak sekolah termasuk mengajukan proposal bantuan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang. Namun hasilnya nihil. Selain mengalami kerusakan, Sekolah Dasar Negeri 2 Sruwen juga masih kekurangan kelas. Kelas dua masih menjadi satu dengan ruang unit kegiatan sekolah.(JUM)" sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar