Senin, 29 Desember 2014

PROPOSAL MANAJEMEN PROYEK PENINGKATAN KEAMANAN IT PADA E-BANKING




PROPOSAL MANAJEMEN PROYEK
PENINGKATAN KEAMANAN IT PADA
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLPjtzkBL6V2yuZ8KU0oMFBoRLlHo8Lu1XnvITYuLhmVfwo6VqBUDk_JTTUekZm-pQMqrtbZh1R6hgNYUZmtP8yuEcxRycIXIJ1MvacLmJrj7JjSmVjkPZFhfu05dJkzdicEMVb3gIZLo/s1600/universitas-gunagdarma+copy+copy+copy.jpgE-BANKING
Disusun oleh :
Muhammad Irsa R D
(29113900)
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
SISTEM KOMPUTER
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Kepercayaan terhadap perbankan tidak hanya terkait dengan keamanan simpanan nasabah di bank tersebut, tetapi juga terhadap keamanan sistem dan prosedur, pemanfaatan teknologi serta sumber daya manusia dalam memberikan pelayanan kepada nasabah.
Dengan adanya komputer sudah tentu akan banyak file-file yang bersifat pribadi yang kita simpan didalam komputer kita, namun selalu saja ada oknum-oknum tertentu yang bermaksud buruk yang berniat mengambil atau bahkan menyalahgunakan file-file kita tersebut.
Setelah penggunaan teknologi sebagai pengolahan sistem informasi dibutuhkan suatu pengamanan dalam suatu sistem. Dengan demikian terdapat manfaatnya yaitu menjaga data rahasia suatu organisasi, hanya dapat di akses oleh pemimpin dan administrator, menjaga kesetabilan suatu sistem informasi sehingga digunakan dengan baik dan memberi pengamanan dalam program sistem informasi tersebut dengan menggunakan software pihak ketiga
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, proses operasional sebagian besar bank saat ini dilakukan selama 24 jam tanpa mengenal batasan jarak, khususnya bagi bank-bank yang telah dapat melakukan aktivitas operasionalnya melalui delivery channels, misalnya ATM, internet banking, phone banking, dan jenis transaksi media elektronik banking lainnya.
Dengan demikian, ngendalian dan pengawasan operasio- nal harus dilakukan pula secara 24 jam dan harus bersifat menyeluruh. Peng-awasan dan pengendalian operasional ndak dapat lagi dilakukan dengan metode sample semata untuk memastikan bahwa operasional bank telah berjalan dengan baik.
1.2 TUJUAN
Dalam upaya meningkatkan pelayanan bank terhadap nasabahnya masing – masing maka setiap bank tersebut terus memberikan kemudahan kapada nasabahnya agar dapat lebih mudah dalam melakukan setiap transaksinya yaitu salah satunya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi seperti internet banking direct banking dll. Adapun permasalahan yang telah di uraikan sebelumnya yang menjadi permasalahan. Proyek ini tentunya bertujuan untuk membantu pihak bank dalam menjaga keamanan dan mencegah akan terjadi kejahatan – kejahatan seperti craking atau hacking terhadap data dan tabungan nasabah.






BAB II
PEMBAHASAN
2.1 GAMBARAN UMUM
Untuk dapat menjaga sistem keamanan terhadap informasi data – data nasabah maka diperlukan sebuah sistem keamanan yang sempurna yang tidak dapat memberikat celah kepada para hacker jahat untuk dapat mengakses data para nasabah. Namun masalahnya adalah walaupun sistem keamanan yang dibuat telah memiliki tingkat keamanan yang tinggi tetap saja masih tedapat beberapa kesalahan atau bug yang dapat dijadikan jalan untuk dapat mengakses dan menembus sistem keamanan bank. Oleh karena itu solusi yang akan ditawarkan dalam proyek ini adalah sebagai berikut :
1. Membangun sistem keamanan berlapis yaitu dengan menggunakan sistem pengamanan dengan menerapkan penggunaan pasword berlapis sehingga jika seorang hacker yang berniat membobol data maka orang tersebut harus bisa menembus beberapa lapis keamanan yang tentunya hal ini bukan merupakan sesuatu yang mudah dilakukan.
2. Melakukan update sistem secara rutin dan berkala, maksudnya adalah administrator akan melakukan evaluasi sistem secara rutin dan berkala untuk mengevaluasi jika masih ada kesalahan yang terdapat pada sistem sehingga diharapkan nantinya sistem tidak lagi memiliki celah yang dapat dijadikan jalan oleh para hacker untuk membobol sistem dari bank itu sendiri.
3. Memasang alat anti skimming di setiap atm sehingga orang – orang yang berniat memesang alat skimmer pada atm tidak dapat digunakan karena fungsi dari alat anti skimmer ini untuk mencegah pemasangan skimmer tersebut.
4. Melakukan pemeriksaan rutin di setiap atm – atm, hal ini bertujuan agar anti skimmer yang di pasangkan tidak dirusak oleh oknum – oknum yang bertujuan jahat. Pemeriksaan rutin ini juga bertujuan untuk memeriksa apakah atm tersebut tidak terdapat skimmer yang telah dipasangkan sebelumnya.
2.2 SASARAN
Dengan adanya proyek ini maka hasil yang diharapkan adalah :
1. Nasabah tidak lagi merasa takut untuk menggunakan pemanfaatan teknologi yang diberikan dalam melakukan kegiatan transaksinya seperti fasilitas internet banking, mobile banking dll.
2. Untuk mengurangi tindak kriminal seperti pembobolan dana atau pencurian saldo tabungan.
3. Dengan jaminan tingkat keamanan yang diberikan diharapkan dapat menarik ketertarikan nasabah agar mau menyimpan uangnya ke bank.
4. Dengan dilakukannya upgrade sistem maka diharapkan sistem keamanan yang dimiliki oleh setiap bank dapat memberikan jaminan keamanan yang memadai, sehingga jika kedepannya masih di temukan kesalahan dapat ditutupi sehingga sistem keamanan tersebut tidak terdapat lagi kesalahan.



2.3 RANCANGAN BIAYA
Estimasi Biaya
No
Pengeluaran
Pembangunan
Pengembangan
Perawatan
1
Hardware
 Rp  210,000,000.00
 Rp     90,000,000.00
 Rp      100,000,000.00
2
Software
 Rp     70,000,000.00
 Rp     80,000,000.00
 Rp        36,000,000.00
3
Analys System
 -
 Rp     73,000,000.00
 -
4
Programmer
 -
 Rp     73,000,000.00
 -
5
Pemasangan
 Rp  310,000,000.00
 Rp     50,000,000.00
 110.000.000
6
User Training
 -
 Rp     30,000,000.00
 80.000.000
7
Consultan Service
 Rp     40,000,000.00
 Rp     50,000,000.00
 60.000.000
8
Human Resource
 Rp     25,000,000.00
 Rp     25,000,000.00
 35.000.000

Total
 Rp  655,000,000.00
 Rp  471,000,000.00
 Rp      136,000,000.00
TOTAL
 Rp  1,262,000,000.00

2.4 JADWAL KEGIATAN
Kegiatan
Mei
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Pesiapan System




















Pembangunan System




















Instalasi System




















Consultan Service











































Pengerjaan




































Libur

















2.5 POTENSI MASALAH
Dengan adanya pelayan transaksi baik Internet Banking, Mobile Banking, atau ATM yang dapat di akses selama 24 jam penuh dalam sehari, maka hal ini juga menjadi pertimbangan resiko karena administrator dan petugas lapangan yang hanya bekerja kurang lebih 10 jam dalam sehari maka dikhawatirkan hal ini dapat menjadikan celah bagi para hacker, namun hal ini dapat ditutupi dengan sistem yang dapat bekerja secara penuh 24 jam dan dengan pemantauan kamera CCTV.

BAB III
Penutup
3.1 KESIMPULAN
Permasalahan bank terkait dengan manajemen Informatika kelemahan terbesar terletak pada fasilitas Internet Banking.Pada kasus pembobolan bank pada tahun 2001, kesalahan terletak pada pihak nasabah. karena nasabah tidak teliti dalam memasukkan url bank tersebut dengan benar sehingga masuk ke website tiruan yang dibuat oleh hacker.Bank belum memiliki sistem keamanan yang sangat ketat pada saat itu, sehingga para cracker dengan mudah membuat suatu jebakan untuk membobol data para nasabahnyaDiperlukan sumber daya manusa yang berkualitas, ahli, dan jujur dalam me-manage suatu proyek E-Banking di BankSistem keamanan internet di Indonesia perlu ditingkatkan mengingat Indonesia terdaftar sebagai salah satu negara yang jumlah kasus cyber crime sangat tinggi di dunia, khsusunya untuk pengamanan E-Banking


DAFTAR PUSTAKA
1. www.cahaya-oktaviani.blogspot.com/2012/04/peran-perbankan-dalam-perekonomian.html
2. Analisis kebutuhan pelatihan karyawan bidang pelayanan www.dosen.narotama.ac.id
3. www.infobanknews.com
4. www.bi.go.id
5. Seminar Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia Pencegahan dan Penaganan Kejahatan pada layanan perbankan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar