PROPOSAL MANAJEMEN PROYEK
PENINGKATAN KEAMANAN IT PADA

Disusun oleh :
Muhammad Irsa R
D
(29113900)
FAKULTAS ILMU KOMPUTER &
TEKNOLOGI INFORMASI
SISTEM KOMPUTER
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kepercayaan terhadap perbankan tidak hanya
terkait dengan keamanan simpanan nasabah di bank tersebut, tetapi juga terhadap
keamanan sistem dan prosedur, pemanfaatan teknologi serta sumber daya manusia
dalam memberikan pelayanan kepada nasabah.
Dengan adanya komputer sudah tentu akan
banyak file-file yang bersifat pribadi yang kita simpan didalam komputer kita,
namun selalu saja ada oknum-oknum tertentu yang bermaksud buruk yang berniat
mengambil atau bahkan menyalahgunakan file-file kita tersebut.
Setelah penggunaan teknologi sebagai
pengolahan sistem informasi dibutuhkan suatu pengamanan dalam suatu sistem.
Dengan demikian terdapat manfaatnya yaitu menjaga data rahasia suatu
organisasi, hanya dapat di akses oleh pemimpin dan administrator, menjaga
kesetabilan suatu sistem informasi sehingga digunakan dengan baik dan memberi
pengamanan dalam program sistem informasi tersebut dengan menggunakan software
pihak ketiga
Seiring dengan kemajuan teknologi
informasi, proses operasional sebagian besar bank saat ini dilakukan selama 24
jam tanpa mengenal batasan jarak, khususnya bagi bank-bank yang telah dapat
melakukan aktivitas operasionalnya melalui delivery channels, misalnya ATM,
internet banking, phone banking, dan jenis transaksi media elektronik banking
lainnya.
Dengan demikian, ngendalian dan pengawasan
operasio- nal harus dilakukan pula secara 24 jam dan harus bersifat menyeluruh.
Peng-awasan dan pengendalian operasional ndak dapat lagi dilakukan dengan
metode sample semata untuk memastikan bahwa operasional bank telah berjalan dengan
baik.
1.2 TUJUAN
Dalam upaya meningkatkan pelayanan bank
terhadap nasabahnya masing – masing maka setiap bank tersebut terus memberikan
kemudahan kapada nasabahnya agar dapat lebih mudah dalam melakukan setiap
transaksinya yaitu salah satunya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi seperti internet banking direct banking dll. Adapun permasalahan yang
telah di uraikan sebelumnya yang menjadi permasalahan. Proyek ini tentunya
bertujuan untuk membantu pihak bank dalam menjaga keamanan dan mencegah akan
terjadi kejahatan – kejahatan seperti craking atau hacking terhadap data dan
tabungan nasabah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 GAMBARAN UMUM
Untuk dapat menjaga sistem keamanan
terhadap informasi data – data nasabah maka diperlukan sebuah sistem keamanan
yang sempurna yang tidak dapat memberikat celah kepada para hacker jahat untuk
dapat mengakses data para nasabah. Namun masalahnya adalah walaupun sistem
keamanan yang dibuat telah memiliki tingkat keamanan yang tinggi tetap saja
masih tedapat beberapa kesalahan atau bug yang dapat dijadikan jalan untuk
dapat mengakses dan menembus sistem keamanan bank. Oleh karena itu solusi yang
akan ditawarkan dalam proyek ini adalah sebagai berikut :
1. Membangun sistem keamanan berlapis yaitu
dengan menggunakan sistem pengamanan dengan menerapkan penggunaan pasword
berlapis sehingga jika seorang hacker yang berniat membobol data maka orang
tersebut harus bisa menembus beberapa lapis keamanan yang tentunya hal ini
bukan merupakan sesuatu yang mudah dilakukan.
2. Melakukan update sistem secara rutin dan
berkala, maksudnya adalah administrator akan melakukan evaluasi sistem secara
rutin dan berkala untuk mengevaluasi jika masih ada kesalahan yang terdapat
pada sistem sehingga diharapkan nantinya sistem tidak lagi memiliki celah yang
dapat dijadikan jalan oleh para hacker untuk membobol sistem dari bank itu
sendiri.
3. Memasang alat anti skimming di setiap
atm sehingga orang – orang yang berniat memesang alat skimmer pada atm tidak
dapat digunakan karena fungsi dari alat anti skimmer ini untuk mencegah
pemasangan skimmer tersebut.
4. Melakukan pemeriksaan rutin di setiap
atm – atm, hal ini bertujuan agar anti skimmer yang di pasangkan tidak dirusak
oleh oknum – oknum yang bertujuan jahat. Pemeriksaan rutin ini juga bertujuan
untuk memeriksa apakah atm tersebut tidak terdapat skimmer yang telah
dipasangkan sebelumnya.
2.2 SASARAN
Dengan adanya proyek ini maka hasil yang
diharapkan adalah :
1. Nasabah tidak lagi merasa takut untuk
menggunakan pemanfaatan teknologi yang diberikan dalam melakukan kegiatan
transaksinya seperti fasilitas internet banking, mobile banking dll.
2. Untuk mengurangi tindak kriminal seperti
pembobolan dana atau pencurian saldo tabungan.
3. Dengan jaminan tingkat keamanan yang
diberikan diharapkan dapat menarik ketertarikan nasabah agar mau menyimpan
uangnya ke bank.
4. Dengan dilakukannya upgrade sistem maka
diharapkan sistem keamanan yang dimiliki oleh setiap bank dapat memberikan
jaminan keamanan yang memadai, sehingga jika kedepannya masih di temukan
kesalahan dapat ditutupi sehingga sistem keamanan tersebut tidak terdapat lagi
kesalahan.
2.3 RANCANGAN BIAYA
Estimasi Biaya
|
||||
No
|
Pengeluaran
|
Pembangunan
|
Pengembangan
|
Perawatan
|
1
|
Hardware
|
Rp 210,000,000.00
|
Rp
90,000,000.00
|
Rp
100,000,000.00
|
2
|
Software
|
Rp 70,000,000.00
|
Rp
80,000,000.00
|
Rp
36,000,000.00
|
3
|
Analys System
|
-
|
Rp
73,000,000.00
|
-
|
4
|
Programmer
|
-
|
Rp
73,000,000.00
|
-
|
5
|
Pemasangan
|
Rp 310,000,000.00
|
Rp
50,000,000.00
|
110.000.000
|
6
|
User Training
|
-
|
Rp
30,000,000.00
|
80.000.000
|
7
|
Consultan Service
|
Rp 40,000,000.00
|
Rp
50,000,000.00
|
60.000.000
|
8
|
Human Resource
|
Rp 25,000,000.00
|
Rp
25,000,000.00
|
35.000.000
|
|
Total
|
Rp 655,000,000.00
|
Rp
471,000,000.00
|
Rp
136,000,000.00
|
TOTAL
|
Rp 1,262,000,000.00
|
2.4 JADWAL KEGIATAN
Kegiatan
|
Mei
|
|||||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
15
|
16
|
17
|
18
|
19
|
20
|
|
Pesiapan System
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pembangunan System
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Instalasi System
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Consultan Service
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pengerjaan
|
|||||||||||||||||||
|
Libur
|
2.5 POTENSI MASALAH
Dengan adanya pelayan transaksi baik
Internet Banking, Mobile Banking, atau ATM yang dapat di akses selama 24 jam
penuh dalam sehari, maka hal ini juga menjadi pertimbangan resiko karena
administrator dan petugas lapangan yang hanya bekerja kurang lebih 10 jam dalam
sehari maka dikhawatirkan hal ini dapat menjadikan celah bagi para hacker,
namun hal ini dapat ditutupi dengan sistem yang dapat bekerja secara penuh 24
jam dan dengan pemantauan kamera CCTV.
BAB III
Penutup
3.1 KESIMPULAN
Permasalahan bank terkait dengan manajemen
Informatika kelemahan terbesar terletak pada fasilitas Internet Banking.Pada
kasus pembobolan bank pada tahun 2001, kesalahan terletak pada pihak nasabah.
karena nasabah tidak teliti dalam memasukkan url bank tersebut dengan benar
sehingga masuk ke website tiruan yang dibuat oleh hacker.Bank belum memiliki
sistem keamanan yang sangat ketat pada saat itu, sehingga para cracker dengan
mudah membuat suatu jebakan untuk membobol data para nasabahnyaDiperlukan
sumber daya manusa yang berkualitas, ahli, dan jujur dalam me-manage suatu
proyek E-Banking di BankSistem keamanan internet di Indonesia perlu
ditingkatkan mengingat Indonesia terdaftar sebagai salah satu negara yang
jumlah kasus cyber crime sangat tinggi di dunia, khsusunya untuk pengamanan
E-Banking
DAFTAR PUSTAKA
1.
www.cahaya-oktaviani.blogspot.com/2012/04/peran-perbankan-dalam-perekonomian.html
2. Analisis kebutuhan pelatihan karyawan bidang
pelayanan www.dosen.narotama.ac.id
3. www.infobanknews.com
4. www.bi.go.id
5. Seminar Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia
Pencegahan dan Penaganan Kejahatan pada layanan perbankan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar